APBD Riau Terancam Defisit Rp3,5 Triliun, Pj Sekda Taufik OH Angkat Bicara

KUPAS TUNTAS NEWS

- Redaksi

Selasa, 25 Maret 2025 - 01:40 WIB

5011 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pekanbaru Riau. Isu defisit keuangan yang menerpa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akhirnya dijawab lugas oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Riau, Taufik Oesman Hamid. Taufik yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Riau menyebutkan, daerah ini berpotensi mengalami defisit anggaran hingga Rp3,5 triliun pada tahun 2025.

Menurut Taufik, potensi defisit ini muncul setelah pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap realisasi pendapatan daerah tahun anggaran 2024. Ia memaparkan, realisasi pendapatan daerah hanya mencapai 85,38 persen dari target yang ditetapkan.

“Ini menyebabkan pendapatan tidak tercapai sekitar Rp1,6 triliun lebih, yang berdampak langsung pada tunda bayar berbagai kegiatan di 2024,” jelas Taufik saat meninjau stok sembako di Gudang Bulog, Jalan Sudirman, Pekanbaru, Senin (24/3/2025).

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kondisi tersebut, lanjutnya, membawa efek domino ke tahun anggaran 2025. Bapenda Riau diminta melakukan simulasi ulang (exercise) atas potensi pendapatan yang diperkirakan akan turun lebih dari Rp1,3 triliun. Alhasil, pendapatan daerah tahun ini diproyeksikan hanya sekitar Rp8,2 triliun.

“Penurunan terbesar terjadi di Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp1,1 triliun, diikuti pendapatan transfer turun Rp190 miliar lebih, dan pendapatan lain-lain juga terkoreksi,” ujarnya.

Di sisi lain, belanja daerah justru mengalami peningkatan. Selain belanja yang telah dianggarkan sebesar Rp9,5 triliun di APBD murni 2025, pemerintah juga harus menanggung tunda bayar tahun sebelumnya sebesar Rp916 miliar lebih. Ditambah lagi, tunda salur bagi hasil kabupaten/kota Rp550 miliar, beban pajak (PFK) Rp39 miliar, dan kekurangan anggaran untuk belanja pegawai sebesar Rp705 miliar.

“Kalau kita totalkan, kebutuhan belanja mencapai Rp11,7 triliun lebih. Dengan pendapatan hanya Rp8,2 triliun, maka potensi defisitnya ada di angka Rp3,5 triliun,” jelas Taufik.

Ia menegaskan, Pemprov Riau telah menyiapkan langkah efisiensi ketat. Meski begitu, pelayanan publik tetap akan menjadi prioritas utama.

“Bapak Gubernur sudah instruksikan untuk melakukan efisiensi, tapi layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur tidak boleh terganggu,” ucapnya.

Terkait kabar defisit yang hanya sekitar Rp132 miliar sebagaimana yang disebut-sebut beberapa pihak, Taufik membenarkan, namun menegaskan bahwa angka tersebut merujuk pada defisit yang tercatat di buku APBD murni 2025.

“Itu memang angka defisit formal yang tertuang dalam APBD, dan rencananya akan ditutupi dari SiLPA. Tapi persoalan besarnya adalah dampak riil dari rendahnya pendapatan 2024 yang berimbas ke 2025,” tandasnya.

Ia menyebut, Pemprov masih menunggu hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengetahui besaran riil SiLPA yang bisa dimanfaatkan pada APBD Perubahan 2025.

“Kita tunggu saja berapa finalnya nanti setelah audit BPK rampung,” tutup Taufik.

( Effendi Basri).

Berita Terkait

Bripda Jessica, Polwan di Polda Riau, Sabet Medali Emas Kejuaraan Karate di Malaysia
Rocky Gerung: Polisi Itu ‘Pohon Lindung Seluruh Indonesia
Pastikan pelayanan optimal, Kapolri Kunjungi Polsek Rumbai Pesisir*
Apresiasi Personel Pemilik Pesantren Gratis, Kapolri “Perwirakan” Aiptu Jimmi*
DPW dan DPD PWMOI Di Riau Terima Rio Kasairy Yang Ditunjuk DPP PWMOI
Disebutkan akan Ganti Rugi, Begini Fakta Sebenarnya Kesepakatan dengan Apkasindo
Kapolda Silahturahmi Ke Kampus, Harap Polda Riau Bisa Bersinergi Dengan Civitas Akademika UNRI
Kapolda Riau Laksanakan Kunjungan Silaturahmi ke Lembaga Adat Melayu Riau

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 20:33 WIB

Bangunan Tua MTsN 1 Parung Roboh Saat Dibongkar, Satu Pekerja Tewas

Senin, 12 Mei 2025 - 21:27 WIB

Operasi Berantas Jaya 2025″, Ketum AWIBB Berikan Catatan Penting Untuk Penegak Hukum 

Rabu, 7 Mei 2025 - 18:25 WIB

Diduga Salah Tempat, Pemegang Sertifikat Tanah C1361 Tempati Lahan C1362: Sengketa di Cipageran Disorot Polda Jabar

Rabu, 7 Mei 2025 - 05:52 WIB

Kami Mohon Keadilan, Pak Hakim. Salah Saya di Mana?

Selasa, 6 Mei 2025 - 17:15 WIB

Kepsek SMAN 1 Rambah Diduga “Tak Bermoral”, Anggaran Dana BOS Tahun 2024 Diduga “Dimakannya”

Jumat, 2 Mei 2025 - 13:13 WIB

Kades Sukaluyu Dituding Salahgunakan Wewenang, Libatkan Perusahaan dalam Proyek Dana Desa

Kamis, 1 Mei 2025 - 00:34 WIB

Petugas Damkar Kabupaten Bandung Alami Nasib Naas, Motor Raib Saat Berjibaku Padamkan Kebakaran

Minggu, 27 April 2025 - 13:16 WIB

BaraJP Warning: Hentikan Permainan Kotor Menuju 2029!

Berita Terbaru